RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
|
UNIVERSITAS LANCANG KUNING FAKULTAS KEHUTANAN DAN SAINS PROGRAM STUDI KIMIA |
KODE DOKUMEN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MATA KULIAH (MK) |
KODE |
Rumpun MK |
Bobot (sks) |
SEMESTER |
Tgl Penyusunan |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kimia Dasar 1 |
|
Mata Kuliah Wajib |
3 |
1 |
14 Juli 2023 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
OTORISASI/PENGESAHAN |
Dosen Pengembang RPS |
Koordinator RMK |
Ketua PRODI |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Muhamad Rokim, M.Si |
Yoan De Nanda Herru, M.Si |
Yelmiza, M.Si, M.Sc Tech |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Capaian Pembelajaran |
CPL yang dibebankan pada matakuliah |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPL1 |
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPL2 |
Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPL3 |
Menguasai teori struktur dan sifat, energetika, kinetika, analisis, sintesis mikro dan makromolekul dan terapannya |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPL4 |
Mampu melakukan pendalaman atau perluasan keilmuan kimia atau kimia terapan dengan menghasilkan model/ metode/pengembangan teori yang akurat, teruji, dan inovatif |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Capaian pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPMK1 |
Mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dalam memahami dasar-dasar kimia pada mata kuliah kimia dasar |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPMK2 |
Mampu Menginternalisasikan sikap dan nilai kejujuran ilmiah dalam menemukan dasar-dasar kimia serta menemukan nilai kejujuran dalam bertindak dan bekarya pada ilmu kimia |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPMK3 |
Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah kimia dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis kimia dasar atau eksperimental terhadap informasi dan data |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPMK4 |
Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran kimia dasar secara mandiri dan belajar kimia dasar sepanjang hayat |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CPMK5 |
Menguasai kimia dasar mengenai teori struktur dan sifat, energetika, kinetika, analisis, sintesis mikro dan makromolekul dan terapannya |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
SUB-CPMK |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Deskripsi Singkat MK |
Pada Mata kuliah Kimia Dasar I,mahasiswa akan diberikan pengetahuan mengenai sifat-sifat fisik dan kimia suatu materi serta menerapkan beberapa hukum-hukum kimia untuk menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan perubahan materi tersebut. Pokok bahasan yang akan dipelajari pada mata kuliah ini meliputi materi dan komponennya, rekasi kimia dan konsep mol, stoikiometri, reaksi kimia dalam larutan berair, ikatan kimia, gas dan energi serta perubahan energi. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bahan Kajian: Materi pembelajaran |
1. Pengantar ilmu kimia dasar 2. Materi dan komponennya 3. Reaksi kimia dan konsep mol 4. Stoikiometri 5. Reaksi kimia dalam larutan berair 6. Ikatan Kimia 7. Gas 8. Energi dan perubahan energi |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pustaka |
1. Brady, J. E. 1990. “General Chemistry, Principle & Structure, 5th edition”. John Wiley & Sons. New York 2. Chang, R.. 2010. “Chemistry, 10th edition”. McGraw-Hill : New York 3. Petrucci, R. H., Herring, G., Madura, J. G & Bissonnette, C. 2011. “General Chemistry: Principles and Modern Applications 10th edition”. Pearson Canada Inc. Ontario 4. Atkins, P., et. al., 2013, “Chemical Principles: The Quest for Insight, 6th edition”. W. H. Freeman & Company. New York 5. Ritonga, A. D., & Herru, Y. D. N. 2023. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Fakultas Kehutanan dan Sains. Pekanbaru. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dosen Pengampu |
1) Muhamad Rokim M.Si (2) Yoan De Nanda Herru, S.Si., M.Si |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mg Ke-
|
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK) |
Penilaian |
Bentuk Pembelajaran; Metode Pembelajaran;Penugasan Mahasiswa; (Estimasi Waktu) |
Materi Pembelajaran |
Bobot Penilaian (%) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Indikator |
Kriteria & Teknik |
Luring |
Daring |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 |
Orientasi Perkuliahan |
Ketepatan mahasiswa menjelaskan kontrak perkuliahan Kimia Dasar 1, memahami kegiatan pembelajaran sesuai RPS, dan mengetahui sistem evaluasi perkuliahan. |
Mahasiswa dapat menjelaskan materi yang ditanyakan, dan bagaimana sistem evaluasi perkuliahan akan dilakukan. |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
Tugas mandiri membaca referensi lain yang berkaitan dengan materi ajar dan membuat catatan penting terkait materi yang dibaca dan hubungannya dengan materi kelas [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Pendahuluan - Kontrak Perkuliahan - Penjelasan RPS - Sistem Evaluasi Perkuliahan Reff: RPS |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 |
Mahasiswa mampu memahami Pengantar ilmu kimia, menguasai pengukuran kimia serta dapat menjelaskan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. (C2)
Mahasiswa memahami notasi ilmiah dan angka signifikan. |
Ketepatan mahasiswa menjelaskan dasar-dasar ilmu kimia, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan menentukan angka signifikan. |
Menjawab soal-soal dasar-dasar ilmu kimia, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan menentukan angka signifikan. |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
tugas mandiri meringkas materi dasar-dasar ilmu kimia serta luang lingkup dan perkembangan ilmu kimia [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Ilmu Kimia - Metode ilmiah - Pengukuran - Penanganan Bilangan Reff: Chang (2010) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Praktikum 1 dan 2 Mahasiswa mengetahui tentang keselamatan kerja dan peraturan di laboratorium. Mahasiswa mengenal alat dan mengetahui penggunaan alat gelas di laboratorium. |
Ketepatan mengetahui keselamatan kerja dan peraturan di laboratorium. Ketepatan mengunakan alat di laboratorium untuk praktikum. |
Kriteria Menggunakan pedoman penskoran Teknik non-test laporan praktikum Teknik test: responsi |
kegiatan praktikum Kimia Dasar [TM: 1 mgg x (1 sks x 50”)] Laporan Akhir Praktikum [PT + BM : (1 + 1 ) mgg x (1 sks x 60”)] |
- |
1. Keselamatan kerja, tata tertib di laboratorium, dan symbol bahan kimia 2. Pengenalan dan penggunaan alat-alat laboratorium
- reff: Modul Praktikum kimia dasar 1, 2023 |
40% praktikum |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3-4 |
Mahasiswa mampu mengklasifikasikan materi berdasarkan karakteristik sifat fisika dan kimia serta mengidentifikasi perubahannya. (C3)
Mahasiswa dapat memahami Tabel Periodik. |
Ketepatan mahasiswa dalam menjelaskan pengertian materi, sifat materi, perubahan materi dan klasifikasi materi.
Mahasiswa dapat mengetahui susunan unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. |
Menjawab soal-soal tentang materi dan perubahannya.
Menjawab soal tentang periode dan golongan dari suatu unsur beserta sifat-sifat periodik unsur dalam dalam tabel periodik. |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
Tugas kelompok : meringkas dan menjelaskan contoh perubahan materi dalam kehidupan sehari-hari, penggolongan materi berdasarkan wujudnya, sifat-sifat unsur dalam tabel periodik [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Pengertian materi - Sifat-sifat materi - Penggolongan materi - Tabel Periodik Reff: Brady (1990) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Praktikum 5 Mahasiswa mampu mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsur alkali dan alkali tanah.
|
Ketepatan mengetahui uji nyala dan reaksi untuk unsur alkali dan alkali tanah. |
Kriteria Menggunakan pedoman penskoran Teknik non-test laporan praktikum Teknik test: responsi |
kegiatan praktikum Kimia Dasar [TM: 1 mgg x (1 sks x 50”)] Laporan Akhir Praktikum [PT + BM : (1 + 1 ) mgg x (1 sks x 60”)] |
|
1. Identifikasi unsur alkali dan alkali tanah golongan I A dan II A- reff: Modul Praktikum kimia dasar 1, 2023 |
40% praktikum |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5-6 |
Mahasiswa mampu menuliskan persamaan reaksi kimia dan memahami konsep mol sebagai dasar reaksi kimia (C3) |
Ketepatan mahasiswa dalam penyetaraan reaksi kimia,menghitung mol suatu zat dan jenis-jenis reaksi kimia.
|
Menjawab soal-soal persamaan reaksi kimia, penentuan jenis-jenis reaksi kimia, dan menghitung mol suatu zat. |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
tugas mandiri menyelesaikan soal latihan penyetaraan reaksi kimia, dan latihan hubungan mol dengan jumlah partikel, massa zat, dan volume gas [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Reaksi kimia - Konsep mol - Jenis-jenis reaksi kimia Reff: Brady (1990) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7 |
Mahasiswa mampu menjelaskan hukum-hukum persamaan rekasi kimia dalam stoikiometri dan mempekirakan hasil reaksi berdasarkan jumlah reaktan yang digunakan (C2) |
Ketepatan mahasiswa menjelaskan massa atom dan massa molekul, konsentrasi larutan, dan mol dalam reaksi kimia. |
Menjawab soal-soal stoikiometri |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
tugas mandiri menyelesaikan soal latihan yang berkaitan dengan konsentrasi larutan (Molaritas, normalitas, molalitas, dan fraksi mol) [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Kemolaran - Rumus Kimia - Perhitungan Kimia Reff: Brady (1990) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Praktikum 3 dan 4 Mahasiswa mampu membuat larutan dengan konsentrasi tertentu |
Ketepatan mahasiswa memahami dan mempraktekkan cara membuat larutan, serta teknik pengenceran larutan. |
Kriteria Menggunakan pedoman penskoran Teknik non-test laporan praktikum Teknik test: responsi |
kegiatan praktikum Kimia Dasar [TM: 1 mgg x (1 sks x 50”)] Laporan Akhir Praktikum [PT + BM : (1 + 1 ) mgg x (1 sks x 60”)] |
- |
1. Pembuatan larutan 2. Teknik pengenceran larutan - reff: Modul Praktikum kimia dasar 1, 2023 |
40% praktikum |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8 |
Ujian Tengah Semester |
30% |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9-10 |
Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena rekasi dalam larutan berair dan mampu memahami konsep larutan (C2) |
Ketepatan dalam menjelaskan fenomena reaksi dalam larutan berair berupa konsep asam basa, sifat koligatif larutan dan reaksi reduksi dan oksidasi |
Menjawab soal-soal fenomena reaksi dalam larutan berair berupa konsep asam basa, sifat koligatif larutan dan reaksi reduksi dan oksidasi |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
tugas mandiri dalam bentuk latihan soal tentang fenomena reaksi dalam larutan berair [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Asam basa - Sifat koligatif larutan - Reduksi oksidasi Reff: Atkinis (2013) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11 |
Mahasiswa mampu membedakan dan menentukan ikatan kimia berdasarkan jenis unsur penyusun serta mampu menghubungkan dengan sifat kimia dan fisika molekul (C2) |
Ketepatan dalam membedakan dan menentukan jenis ikatan kimia berdasarkan jenis unsur penyusun serta mampu menghubungkan dengan sifat kimia dan fisika molekul |
Menjawab soal-soal jenis ikatan kimia berdasarkan jenis unsur penyusun |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
tugas mandiri dalam bentuk latihan soal tentang jenis ikatan kimia berdasarkan jenis unsur penyusun [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Ikatan kovalen - Ikatan ionik - Ikatan logam - Ikatan kimia sekunde Reff: Petrucci (2011) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
12-13 |
Mahasiwa mampu memahami karakteristik materi pada fasa gas dan mampu mendeskripsikan prilaku partikel pada fasa gas sesuai dengan hukum-hukum gas (C2) |
Ketepatan dalam menjelaskan memahami karakteristik materi pada fasa gas dan mendeskripsikan prilaku partikel pada fasa gas sesuai dengan hukum-hukum gas |
Menjawab soal-soal karakteristik materi pada fasa gas dan hukum-hukum |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
tugas mandiri dalam bentuk latihan soal tentang karakteristik materi pada fasa gas dan hukum-hukum [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Gas ideal - Gas nyata - Hukum-hukum gas Reff: Chang (2010) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
14-15 |
Mahasiswa mampu menerapkan konsep perubahan dan perpindahan energi serta mampu mengidentifikasi sistem dan lingkungan pada konsep termokimia (C3) |
Ketepatan dalam menerapkan konsep perubahan dan perpindahan energi serta mengidentifikasi sistem dan lingkungan pada konsep termokimia |
Menjawab soal-soal menerapkan konsep perubahan dan perpindahan energi serta mengidentifikasi sistem dan lingkungan pada konsep termokimia |
Diskusi [TM: 1 mgg x (3 sks x 50”)]
tugas mandiri dalam bentuk latihan soal tentang menerapkan konsep perubahan dan perpindahan energi serta mengidentifikasi sistem dan lingkungan pada konsep termokimia [PT + BM : (2 + 1 ) mgg x (3 sks x 60”)] |
media virtual seperti whatsapp, e-campus |
- Perpindahan dan perubahan Energi - Sistem dan lingkungan - Termokimia - Entalpi
Reff: Atkinis (2013) |
Kehadiran 5% Tugas 15% Quiz 20% |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
16 |
Ujian Akhir Semester |
30% |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penilaian Kognitif
No. |
Komponen Penilaian |
Bobot (%) |
1. |
Penilaian Pengetahuan a. Tugas (kelompok, mandiri) b. UTS (Tertulis) c. UAS (Tertulis) |
40 |
2. |
Penilaian Keterampilan a. Umum b. Khusus |
30 |
3. |
Sikap dan tata nilai/ soft skills |
30 |
Jumlah |
100 |
Penilaian Psikomotor
No. |
Fase |
Deskripsi |
Skor |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
|||
1. |
Persiapan |
Sistematika penulisan |
|
|
|
|
Media presentasi (power point, chart, dll) |
|
|
|
|
||
2. |
Presentasi |
Media presentasi |
|
|
|
|
Gaya presentasi |
|
|
|
|
||
3. |
Diskusi |
Kemampuan menjawab |
|
|
|
|
Kemampuan bertanya |
|
|
|
|
||
Etika berdiskusi |
|
|
|
|
Penilaian Afektif:
No. |
Nama Mahasiswa |
Indikator Penilaian Afektif |
Total |
|||||||||
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Indikator penilaian rubrik afektif:
a. Curiosity (Keingintahuan)
b. Confidence (Percayadiri)
c. Responsibility (Tanggungjawab)
d. Discipline (Disiplin)
e. Punctuality (Teliti)
f. Cooperation (Kerjasama)
g. Listening (Mendengarkan penjelasan)
h. Asking questions (Bertanya)
i. Answering questions (Menjawab)
j. Responding (Menanggapi)
Evaluasi
Nilai mahasiswa dihitung berdasarkan:
Ujian Tengah Semester |
30 % |
Ujian Akhir Semester |
40 % |
Tugas (Individu / Kelompok) |
20 % |
Partisipasi di dalam kelas dan kehadiran |
10 % |
Rentang Nilai |
Nilai |
80.00 – 100.00 |
A |
70.00 – 79.99 |
B |
60.00 – 69.99 |
C |
50.00 – 59.99 |
D |
0.10 – 49.99 |
E |
SILABUS
1. Deskripsi Mata Kuliah
Kimia Dasar I: S-1, 3 SKS, Semester 1.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pada program S-1 Program Studi Kimia. Pada Mata kuliah Kimia Dasar I,mahasiswa akan diberikan pengetahuan mengenai sifat-sifat fisik dan kimia suatu materi serta menerapkan beberapa hukum-hukum kimia untuk menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan perubahan materi tersebut. Pokok bahasan yang akan dipelajari pada mata kuliah ini meliputi materi dan komponennya, rekasi kimia dan konsep mol, stoikiometri, reaksi kimia dalam larutan berair, ikatan kimia, gas dan energi serta perubahan energi.
2. Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : Kimia Dasar I
Nomor Kode : MKI 1101
Jumlah SKS : 3 SKS
Semester : 1
Jurusan : Kimia
Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Wajib
Prasyarat : -
Dosen : Muhamad Rokim, M. Si
3. Tujuan Mata Kuliah
Tujuan dari mata kuliah ini adalah agar mahasiswa memahami sifat-sifat fisik dan kimia suatu materi serta menerapkan beberapa hukum-hukum kimia untuk menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan perubahan materi tersebut. Pokok bahasan yang akan dipelajari pada mata kuliah ini meliputi materi dan komponennya, rekasi kimia dan konsep mol, stoikiometri, reaksi kimia dalam larutan berair, ikatan kimia, gas dan energi serta perubahan energi.
4. Deskripsi Isi
Mata kuliah Kimia Dasar I merupakan materi dasar yang akan menunjang pembelajaran ilmu kimia lebih lanjut.
2. Pendekatan dalam Pembelajaran
Ekspositori dan Inquiri
Metode : Ceramah, Tanya jawab dan diskusi kelas
Tugas : Melakukan analisa kasus, film dan merancang laporan patologi pada anak
Media : Video, PPT
3. Evaluasi Hasil Belajar
Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam:
a. Kehadiran
b. Aktivitas di kelas
c. UTS
d. UAS
e. Tugas Perkuliahan
4. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan
Pertemuan 1 Orientasi Perkuliahan
Pertemuan 2 Pengantar Ilmu Kimia
Pertemuan 3 Sifat Fisika dan Kimia Pada Materi
Pertemuan 4 Sifat Fisika dan Kimia Pada Materi
Pertemuan 5 Persamaan Reaksi dan Konsep Mol Pada Reaksi Kimia
Pertemuan 6 Persamaan Reaksi dan Konsep Mol Pada Reaksi Kimia
Pertemuan 7 Stokiometri Kimia
Pertemuan 8 UTS
Pertemuan 9 Reaksi Kimia Dalam Larutan
Pertemuan 10 Reaksi Kimia Dalam Larutan
Pertemuan 11 Ikatan Kimia
Pertemuan 12 Reaksi Dalam Fase Gas
Pertemuan 13 Reaksi Dalam Fase Gas
Pertemuan 14 Termokimia
Pertemuan 15 Termokimia
Pertemuan 16 UAS
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Brady, J. E. 1990. “General Chemistry, Principle & Structure, 5th edition”. John Wiley & Sons. New York
2. Chang, R.. 2010. “Chemistry, 10th edition”. McGraw-Hill : New York
3. Petrucci, R. H., Herring, G., Madura, J. G & Bissonnette, C. 2011. “General Chemistry: Principles and Modern Applications 10th edition”. Pearson Canada Inc. Ontario
4. Atkins, P., et. al., 2013, “Chemical Principles: The Quest for Insight, 6th edition”. W. H. Freeman & Company. New York
5. Ritonga, A. D., & Herru, Y. D. N. 2023. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Fakultas Kehutanan dan Sains. Pekanbaru.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) |
Pertemuan : 9 |
||
Mata kuliah : Kimia Dasar I |
Semester : 1 |
SKS : 3 (2 SKS Perkuliahan + 1 Praktikum) |
Kode : MKI 1101 |
Program Studi : Kimia Fakultas : Kehutanan dan Sains |
|
Dosen pengampu : Muhamad Rokim, M. Si |
|
Capaian pembelajaran : Mahasiswa memahami konsep dasar Reaksi Dalam Larutan |
|||
Materi : Reaksi Kimia Dalam Larutan |
|||
Sub pokok materi : Konsep Dasar Reaksi Kimia Dalam Larutan |
|||
Pertemuan : 1 |
|||
Tahap kegiatan |
Kegiatan dosen |
Kegiatan mahasiswa |
Estimasi waktu |
Media |
Pendahuluan |
Membuka forum 1. Perkenalan diri, dosen dan mahasiswa. 2. Menjelaskan Kontrak Perkuliahan 3. Menjelaskan topik yang akan dibahas dalam perkuliahan |
1. Menjawab salam 2. Memperkenalkan diri 3. Diskusi terkait 4. kontrak perkuliahan 5. Menyimak penjelasan dosen |
15’ |
PPT |
Penyajian |
Menjelaskan tentang: 1. Kimia larutan? 2. Hukum asam basa dalam larutan 3. Konsep asam basa? 4. Mengapa Kimia larutan Penting? |
1. Menyimak penjelasan dosen 2. Bertanya terkait materi 3. Berdiskusi |
105` |
PPT |
Penutup |
1. Meminta kepada mahasiswa untuk 2. menyimpulkan materi 3. kuliah 4. Merangkum materi kuliah 5. Memberi tugas 6. Penutup |
1. Menyimpulkan materi 2. yang telah dipelajari hari 3. ini 4. Menyimak dan mencatat rangkuman materi dari dosen 5. Mencatat tugas |
30’ |
PPT |
Referensi
1. Brady, J. E. 1990. “General Chemistry, Principle & Structure, 5th edition”. John Wiley & Sons. New York
2. Chang, R.. 2010. “Chemistry, 10th edition”. McGraw-Hill : New York
3. Petrucci, R. H., Herring, G., Madura, J. G & Bissonnette, C. 2011. “General Chemistry: Principles and Modern Applications 10th edition”. Pearson Canada Inc. Ontario
4. Atkins, P., et. al., 2013, “Chemical Principles: The Quest for Insight, 6th edition”. W. H. Freeman & Company. New York
5. Ritonga, A. D., & Herru, Y. D. N. 2023. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Fakultas Kehutanan dan Sains. Pekanbaru.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) |
Pertemuan : 10 |
||
Mata kuliah : Kimia Dasar I |
Semester : 1 |
SKS : 3 (2 SKS Perkuliahan + 1 Praktikum) |
Kode : MKI 1101 |
Program Studi : Kimia Fakultas : Kehutanan dan Sains |
|
Dosen pengampu : Muhamad Rokim, M. Si |
|
Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena rekasi dalam larutan berair dan mampu memahami konsep larutan |
|||
Materi : Reaksi Kimia Dalam Larutan |
|||
Sub pokok materi : · Sifat Koligatif Larutan · Reaksi Oksidasi Reduksi |
|||
Pertemuan : 10 |
|||
Tahap kegiatan |
Kegiatan dosen |
Kegiatan mahasiswa |
Estimasi waktu |
Media |
Pendahuluan |
Membuka forum.
|
1.Menjawab salam 2.Memperkenalkan diri 3.Diskusi terkait 4.kontrak perkuliahan 5.Menyimak penjelasan dosen |
15’ |
PPT |
Penyajian |
Menjelaskan tentang: 1. Apa itu sifat koligatif larutan? 2. Stokiometri koligatif 3. Konsep reaksi asam basa? 4. Reaksi oksidasi reduksi? |
|
105` |
PPT |
Penutup |
|
|
30’ |
PPT |
Referensi
1. Brady, J. E. 1990. “General Chemistry, Principle & Structure, 5th edition”. John Wiley & Sons. New York
2. Chang, R.. 2010. “Chemistry, 10th edition”. McGraw-Hill : New York
3. Petrucci, R. H., Herring, G., Madura, J. G & Bissonnette, C. 2011. “General Chemistry: Principles and Modern Applications 10th edition”. Pearson Canada Inc. Ontario
4. Atkins, P., et. al., 2013, “Chemical Principles: The Quest for Insight, 6th edition”. W. H. Freeman & Company. New York
5. Ritonga, A. D., & Herru, Y. D. N. 2023. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Fakultas Kehutanan dan Sains. Pekanbaru.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) |
Pertemuan : 11 |
||
Mata kuliah : Kimia Dasar I |
Semester : 1 |
SKS : 3 (2 SKS Perkuliahan + 1 Praktikum) |
Kode : MKI 1101 |
Program Studi : Kimia Fakultas : Kehutanan dan Sains |
|
Dosen pengampu : Muhamad Rokim, M. Si |
|
Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu membedakan dan menentukan ikatan kimia berdasarkan jenis unsur penyusun serta mampu menghubungkan dengan sifat kimia dan fisika molekul |
|||
Materi : Ikatan Kimia |
|||
Sub pokok materi : · Teori lewis dalam ikatan kimia · Jenis ikatan kimia · Sifat fisika dan kimia ikatan kimia pada molekul |
|||
Pertemuan : 11 |
|||
Tahap kegiatan |
Kegiatan dosen |
Kegiatan mahasiswa |
Estimasi waktu |
Media |
Pendahuluan |
Membuka forum 1. Post test untuk materi sebelumnya 2. Membuka diskusi dengan topik sebelumnya 3. Menjelaskan topik yang akan dibahas dalam perkuliahan |
1. Menjawab salam 2. Memperkenalkan diri 3. Diskusi terkait 4. kontrak perkuliahan 5. Menyimak penjelasan dosen |
10’ |
PPT |
Penyajian |
Menjelaskan tentang: 1. Teori lewis dalam ikatan kimia 2. Apa itu elektron valensi? 3. Jenis-jenis ikatan kimia 4. Sifat kimia ikatan kimia molekul |
1. Menyimak penjelasan dosen 2. Bertanya terkait materi 3. Berdiskusi |
80’ |
PPT |
Penutup |
1. Meminta kepada mahasiswa untuk 2. Menyimpulkan materi kuliah 3. Merangkum materi kuliah 4. Memberi tugas 5. Penutup |
1. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2. hari ini 3. Menyimak dan mencatat rangkuman materi dari dosen 4. Mencatat tugas |
10’ |
PPT |
Referensi
1. Brady, J. E. 1990. “General Chemistry, Principle & Structure, 5th edition”. John Wiley & Sons. New York
2. Chang, R.. 2010. “Chemistry, 10th edition”. McGraw-Hill : New York
3. Petrucci, R. H., Herring, G., Madura, J. G & Bissonnette, C. 2011. “General Chemistry: Principles and Modern Applications 10th edition”. Pearson Canada Inc. Ontario
4. Atkins, P., et. al., 2013, “Chemical Principles: The Quest for Insight, 6th edition”. W. H. Freeman & Company. New York
5. Ritonga, A. D., & Herru, Y. D. N. 2023. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Fakultas Kehutanan dan Sains. Pekanbaru.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) |
Pertemuan : 12 |
|
||||||
Mata kuliah : Kimia Dasar I |
Semester : 1 |
SKS : 3 (2 SKS Perkuliahan + 1 Praktikum) |
Kode : MKI 1101 |
|
||||
Program Studi : Kimia Fakultas : Kehutanan dan Sains |
|
Dosen pengampu : Muhamad Rokim, M. Si |
|
|||||
Capaian pembelajaran : Mahasiwa mampu memahami karakteristik materi pada fasa gas dan mampu mendeskripsikan prilaku partikel |
|
|||||||
Materi : Reaksi Dalam Fase Gas |
|
|||||||
Sub pokok materi : · Hukum-hukum kimia gas · Karakteristik fase gas · Prilaku partikel pada fase gas · Reaksi kimia pada fase gas |
|
|||||||
Pertemuan : 12 |
|
|||||||
Tahap kegiatan |
Kegiatan dosen |
Kegiatan mahasiswa |
Estimasi waktu |
Media |
||||
Pendahuluan |
Membuka forum 1. Post test untuk materi sebelumnya 2. Membuka diskusi dengan topik sebelumnya 3. Menjelaskan topik yang akan dibahas dalam perkuliahan |
1. Menjawab salam 2. Memperkenalkan diri 3. Diskusi terkait 4. kontrak perkuliahan 5. Menyimak penjelasan dosen |
10’ |
PPT |
||||
Penyajian |
Menjelaskan tentang: 1. Hukum-hukum kimia pada fase gas 2. Karakteristik fase gas 3. Prilaku partikel pada fase gas 4. Reaksi kimia pada fase gas Konformasi pada Alkena |
1. Menyimak penjelasan dosen 2. Bertanya terkait materi 3. Berdiskusi |
80’ |
PPT |
||||
Penutup |
1. Meminta kepada mahasiswa untuk 2. menyimpulkan materi 3. kuliah 4. Merangkum materi kuliah 5. Memberi tugas 6. Penutup |
1. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2. hari ini 3. Menyimak dan mencatat rangkuman materi dari dosen 4. Mencatat tugas |
10’ |
PPT |
||||
Referensi
1. Brady, J. E. 1990. “General Chemistry, Principle & Structure, 5th edition”. John Wiley & Sons. New York
2. Chang, R.. 2010. “Chemistry, 10th edition”. McGraw-Hill : New York
3. Petrucci, R. H., Herring, G., Madura, J. G & Bissonnette, C. 2011. “General Chemistry: Principles and Modern Applications 10th edition”. Pearson Canada Inc. Ontario
4. Atkins, P., et. al., 2013, “Chemical Principles: The Quest for Insight, 6th edition”. W. H. Freeman & Company. New York
5. Ritonga, A. D., & Herru, Y. D. N. 2023. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Fakultas Kehutanan dan Sains. Pekanbaru.
A. Penilaian
No |
Komponen Penilaian |
Bobot (%) |
1. |
Penilaian Pengetahuan Tugas (Kelompok, Mandiri, Kuis) UTS (Tertulis, Lisan) UAS (Tertulis) |
40 |
2. |
Penilaian Keterampilan Umum Khusus |
30 |
3. |
Sikap dan Tata nilai/ soft skills |
30 |
Total |
100 |
B. Indikator Sikap
No |
Nama Mahasiswa |
Indikator Sikap dan Tata Nilai |
Nilai Total |
|||||||||
1. Ingin Tahu |
2. Percaya Diri |
3. Tanggung |
4. Disiplin |
5. Teliti |
6. Kerjasama |
7.Mendengarka Penjelasan |
8. Bertanya |
9. Menjawab |
10. Menanggapi Dan Lain- |
|||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst |
Rata-rata |
|
C. Penilaian Diskusi
No |
Fase |
Deskripsi |
Skor |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
|||
1 |
Persiapan |
Sistematika Penulisan |
|
|
|
|
Media presentasi (Power point, Chart, dll) |
|
|
|
|
||
2 |
Presentasi |
Media presentasi |
|
|
|
|
Isi atau Materi |
|
|
|
|
||
Gaya Presentasi |
|
|
|
|
||
3 |
Diskusi |
Kemampuan Menjawab |
|
|
|
|
Kemampuan Bertanya |
|
|
|
|
||
|
|
Etika berdiskusi (soft skill) |
|
|
|
|
Mata Kuliah : KIMIA DASAR I
Kode : MKI 1101
Hari Pertemuan/ Jam : Senin / 10.00 – 12.30
Tempat Pertemuan : Zoom Meeting
Dosen : MUHAMAD ROKIM, M.SI
Semester : 2
Manfaat Mata Kuliah :
Mmahasiswa memahami sifat-sifat fisik dan kimia suatu materi serta menerapkan beberapa hukum-hukum kimia untuk menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan perubahan materi tersebut. Pokok bahasan yang akan dipelajari pada mata kuliah ini meliputi materi dan komponennya, rekasi kimia dan konsep mol, stoikiometri, reaksi kimia dalam larutan berair, ikatan kimia, gas dan energi serta perubahan energi.
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pada program S-1 Program Studi Kimia. Pada Mata kuliah Kimia Dasar I,mahasiswa akan diberikan pengetahuan mengenai sifat-sifat fisik dan kimia suatu materi serta menerapkan beberapa hukum-hukum kimia untuk menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan perubahan materi tersebut. Pokok bahasan yang akan dipelajari pada mata kuliah ini meliputi materi dan komponennya, rekasi kimia dan konsep mol, stoikiometri, reaksi kimia dalam larutan berair, ikatan kimia, gas dan energi serta perubahan energi.
Kompetensi Utama :
Mata kuliah Kimia Dasar I merupakan materi dasar yang akan menunjang pembelajaran ilmu kimia lebih lanjut.
Bentuk Perkuliahan :
Perkuliahan ini dilakukan secara daring dengan presentasi (via video), diskusi, penugasan mandiri dan juga kelompok. Pada pertemuan pertama dosen akan menyampaikan tata tertib perkuliahan dan menjelaskan materi pengantar kimia. Mahasiswa kemudian membentuk kelompok untuk membahas dan mempresentasikan secara bergantian Pengantar ilmu kimia dan proses asesmen pada pemanfaatan ilmu kimia. Adapun presentasi yang dilakukan melalui video yang akan dibagikan saat perkuliahan dimulai. untuk mempertajam pemahaman, maka akan diberikan tugas dan kuis sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Setelah memahami materi perkuliahan, mahasiswa akan melakukan pengamatan terhadap penggunaan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas
1. Kuis tentang pengantar kimia
2. Tugas kelompok 1 : Presentasi materi setiap pertemuan menggunakan video virtual
3. Tugas mandiri 1 : Analisis kasus
4. Tugas mandiri 2 : Analisis lingkungan
5. Tugas mandiri 3 : Merancang laporan pengamatan lingkungan
Penilaian
Nilai akhir merupakan hasil kumulatif dari komponen nilai tugas kelompok dan individual.
Komposisi Penilaian
1. Kehadiran dan partisipasi : 10%
2. Tugas-tugas : 20%
3. UTS : 30%
4. UAS : 40%
Penilaian keberhasilan studi didasarkan pada 3 (tiga alternatif) penilaian, yaitu (1) menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP), yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan, (2) menggunakan sistem Penilaian Acuan Norma (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya, atau (3) menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu dengan menentukan batas kelulusan terlebih dahulu kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan nilai kelompoknya. Penentuan huruf mutu sesuai ketentuan berikut.
Rentang Nilai |
Nilai |
80.00 – 100.00 |
A |
70.00 – 79.99 |
B |
60.00 – 69.99 |
C |
50.00 – 59.99 |
D |
0.10 – 49.99 |
E |
1. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah daring minimal 80% (13 kali pertemuan) melalui fasilitas yang disediakan;
2. Bagai mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, tidak diizinkan untuk mengikuti ujian semester.
3. Dosen diwajibkan memulai kuliah tepat waktu, kecuali dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Ketua Kelas (perwakilan mahasiswa).
4. Sebelum kelas dimulai mahasiswa diwajibkan mempersiapkan semua alat tulis dan peralatan yang dibutuhkan serta memastikan koneksi internet tersambung denganbaik
5. Mahasiswa memastikan ruangan/lokasi untuk online nyaman dan tidak bising/berisik dan pencaayaan cukup agar situasi belajar kondusif
6. Selama kelas online berlangsung, komunikasi diatur oleh moderator/dosen
7. Mahasiswa diwajibkan berpakaian sopan sebagaimana di fakultas, dengan posisi kamera ON.
8. Mahasiswa fokus pada kegiatan pembelajaran, tidak sambil mengerjakan hal yang lain seperti makan, bermain hp, merokok dan sebagainya.
9. Saat berbicara (bertanya), audio dalam posisi ON, bila tidak sebaiknya audio di mute agar suara lain tidak masuk.
10. Untuk jadwal dan hal-hal terkait dengan tugas-tugas mata kuliah serta ujian, mahasiswa harus terus memantau notifikasi di laman elearning.
11. Mahasiswa harus menyerahkan tugas sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
12. Bila dosen belum memulai perkuliahan daring setelah 10 menit dari jadwal yang telah ditetapkan, maka Ketua Kelas harus menghubungi dosen via telepon.
13. Mahasiswa tidak dibenarkan memplagiat tugas. Mahasiswa yang ketahuan memplagiat tugas baik individu maupun kelompok akan diberikan sanksi berupa pengurangan nilai sebesar 70%.
14. Mahasiswa yang karena keperluan sangat mendesak terpaksa meninggalkan perkuliahan daring, wajib meminta izin kepada dosen.
15. Mahasiswa yang berhalangan mengikuti kuliah karena alasan yang sangat penting harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada dosen matakuliah yang bersangkutan selambat-lambatnya pada hari kuliah berikutnya.
16. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah ditetapkan.
17. Dosen harus membagikan kembali tugas-tugas yang sudah dinilai.
Pekanbaru, Januari 2025
Yang membuat kontrak:
Perwakilan Mahasiswa Dosen Pengampu MK
..................................... Muhamad Rokim, M. Si
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kimia
Yelmiza, M. Sc
BAHAN AJAR
Reaksi Kimia Dalam Larutan
Fakultas |
Program Studi |
Tatap Muka |
Kode MK |
Disusun oleh |
Kehutanan dan Sains |
Kimia |
9 dan 10 |
MKI 1101 |
Muhamad Rokim, M. Si |
I. Pendahuluan
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut (solute), sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut pelarut (solvent). Larutan dapat berwujud padat, cair, atau gas, tergantung pada wujud zat terlarut dan pelarutnya.
Mengapa Larutan Penting dalam Kimia?
· Larutan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang kimia, antara lain:
· Reaksi Kimia: Banyak reaksi kimia berlangsung dalam larutan karena molekul atau ion zat terlarut lebih mudah berinteraksi satu sama lain dalam keadaan terlarut.
· Analisis Kimia: Larutan digunakan dalam berbagai metode analisis kimia untuk mengidentifikasi dan menentukan jumlah zat tertentu.
· Industri Kimia: Banyak proses industri kimia yang melibatkan larutan sebagai media reaksi atau pemisahan.
· Biokimia: Reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh makhluk hidup juga berlangsung dalam larutan.
II. Teori Asam Dan Basa
Secara sederhana, asam adalah zat yang memiliki rasa masam dan dapat melepaskan ion hidrogen (H⁺) dalam larutan, sedangkan basa adalah zat yang memiliki rasa pahit dan dapat melepaskan ion hidroksida (OH⁻) dalam larutan. Namun, definisi ini berkembang seiring dengan perkembangan ilmu kimia.
Ada beberapa teori yang menjelaskan sifat asam dan basa, antara lain:
1. Teori Arrhenius
Teori ini dikemukakan oleh Svante Arrhenius, seorang ilmuwan Swedia. Menurut Arrhenius:
Asam adalah zat yang dalam air menghasilkan ion hidrogen (H⁺). Contoh: HCl, H₂SO₄, CH₃COOH.
Basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH⁻). Contoh: NaOH, KOH, Ca(OH)₂.
Kelebihan Teori Arrhenius: Mudah dipahami dan diterapkan untuk asam dan basa kuat.
Kekurangan Teori Arrhenius: Hanya berlaku untuk larutan berair.
Tidak dapat menjelaskan sifat asam dan basa dari zat yang tidak menghasilkan ion H⁺ atau OH⁻.
2. Teori Brønsted-Lowry
Teori ini dikembangkan oleh Johannes Brønsted (Denmark) dan Thomas Lowry (Inggris). Menurut Brønsted-Lowry:
Asam adalah donor proton (H⁺).
Basa adalah akseptor proton (H⁺).
Kelebihan Teori Brønsted-Lowry: Lebih luas dari teori Arrhenius, dapat menjelaskan sifat asam dan basa dalam berbagai pelarut. Dapat menjelaskan sifat amfoterik (zat yang dapat bertindak sebagai asam atau basa).
Kekurangan Teori Brønsted-Lowry: Tidak dapat menjelaskan sifat asam basa dari zat yang tidak melibatkan transfer proton.
3. Teori Lewis
Teori ini dikemukakan oleh Gilbert Lewis. Menurut Lewis: Asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron. Basa adalah zat yang dapat memberikan pasangan elektron.
Kelebihan Teori Lewis: Konsep asam basa yang paling umum dan mencakup berbagai jenis zat. Dapat menjelaskan sifat asam basa dari zat yang tidak melibatkan proton.
Kekurangan Teori Lewis: Lebih abstrak dan sulit diterapkan dibandingkan teori lainnya.
III. Sifat-Sifat Asam dan Basa
Asam:
· Rasa masam.
· Korosif (dapat merusak logam dan bahan lainnya).
· Mengubah warna lakmus biru menjadi merah.
· pH < 7.
Basa:
· Rasa pahit.
· Kaustik (dapat menyebabkan iritasi pada kulit).
· Mengubah warna lakmus merah menjadi biru.
· pH > 7.
Contoh Asam dan Basa dalam Kehidupan Sehari-hari
Asam: Asam cuka (CH₃COOH), asam sitrat (dalam buah jeruk), asam lambung (HCl).
Basa: Soda kue (NaHCO₃), sabun, deterjen, amonia (NH₃).
Aplikasi Asam dan Basa
Asam dan basa memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri, antara lain:
Industri: Pembuatan pupuk, bahan peledak, obat-obatan, plastik, dll.
Pertanian: Pengaturan pH tanah.
Makanan: Pengawet makanan, pemberi rasa.
IV. Kesetimbangan Asam dan Basa dalam Larutan
Asam dan basa, ketika dilarutkan dalam air, mengalami ionisasi dan membentuk ion-ion. Reaksi ionisasi ini merupakan reaksi kesetimbangan, yang berarti reaksi berlangsung bolak-balik hingga mencapai keadaan setimbang. Pada keadaan setimbang, laju reaksi ionisasi ke kanan (pembentukan ion) sama dengan laju reaksi ke kiri (penggabungan ion kembali menjadi molekul asam atau basa).
Kesetimbangan Asam
Asam, ketika dilarutkan dalam air, akan melepaskan ion hidrogen (H⁺) dan membentuk ion negatif. Reaksi ionisasi asam dapat ditulis sebagai berikut:
HA (aq) + H₂O (l) ⇌ H₃O⁺ (aq) + A⁻ (aq)
HA: Asam
H₂O: Air
H₃O⁺: Ion hidronium
A⁻: Ion negatif
Tetapan Kesetimbangan Asam (Ka)
Tetapan kesetimbangan asam (Ka) adalah ukuran kekuatan asam. Semakin besar nilai Ka, semakin kuat asam tersebut, yang berarti semakin banyak ion H⁺ yang dilepaskan dalam larutan. Persamaan Ka adalah sebagai berikut:
Ka = [H₃O⁺][A⁻] / [HA]
[H₃O⁺]: Konsentrasi ion hidronium
[A⁻]: Konsentrasi ion negatif
[HA]: Konsentrasi asam yang tidak terionisasi
Kesetimbangan Basa
Basa, ketika dilarutkan dalam air, akan melepaskan ion hidroksida (OH⁻) dan membentuk ion positif. Reaksi ionisasi basa dapat ditulis sebagai berikut:
B (aq) + H₂O (l) ⇌ BH⁺ (aq) + OH⁻ (aq)
B: Basa
H₂O: Air
BH⁺: Ion positif
OH⁻: Ion hidroksida
Tetapan Kesetimbangan Basa (Kb)
Tetapan kesetimbangan basa (Kb) adalah ukuran kekuatan basa. Semakin besar nilai Kb, semakin kuat basa tersebut, yang berarti semakin banyak ion OH⁻ yang dilepaskan dalam larutan. Persamaan Kb adalah sebagai berikut:
Kb = [BH⁺][OH⁻] / [B]
[BH⁺]: Konsentrasi ion positif
[OH⁻]: Konsentrasi ion hidroksida
[B]: Konsentrasi basa yang tidak terionisasi
Hubungan Ka dan Kb dengan Kw
Dalam air, terdapat kesetimbangan antara ion hidrogen (H⁺) dan ion hidroksida (OH⁻), yang dinyatakan oleh tetapan kesetimbangan air (Kw):
Kw = [H⁺][OH⁻] = 1 x 10⁻¹⁴
Hubungan antara Ka, Kb, dan Kw adalah sebagai berikut:
Ka x Kb = Kw
pH dan pOH
pH adalah ukuran keasaman suatu larutan, sedangkan pOH adalah ukuran kebasaan suatu larutan. pH dan pOH dihubungkan oleh persamaan berikut:
pH + pOH = 14
Larutan Penyangga (Buffer)
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya relatif konstan meskipun ditambahkan sedikit asam atau basa. Larutan penyangga terdiri dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya, atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya.
Pentingnya Mempelajari Kesetimbangan Asam dan Basa
Pemahaman tentang kesetimbangan asam dan basa sangat penting dalam berbagai bidang, seperti:
Kimia Analitik: Digunakan untuk menentukan konsentrasi asam dan basa dalam larutan.
Biokimia: Reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh makhluk hidup sangat dipengaruhi oleh pH.
Industri: Banyak proses industri yang melibatkan reaksi asam dan basa.
V. Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut yang ada di dalam larutan, tidak bergantung pada jenis zat terlarut tersebut. Sifat koligatif larutan ini mencakup penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
Penurunan Tekanan Uap
Tekanan uap adalah tekanan yang diberikan oleh uap suatu zat pada permukaan zat cairnya. Zat terlarut non-volatil (zat yang tidak mudah menguap) dapat menurunkan tekanan uap pelarut. Semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan, semakin besar penurunan tekanan uapnya.
Rumus Penurunan Tekanan Uap:
ΔP = X_terlarut x P_pelarut
ΔP: Penurunan tekanan uap
X_terlarut: Fraksi mol zat terlarut
P_pelarut: Tekanan uap pelarut murni
Kenaikan Titik Didih
Titik didih adalah suhu di mana tekanan uap suatu zat cair sama dengan tekanan atmosfer. Zat terlarut non-volatil dapat meningkatkan titik didih pelarut. Semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan, semakin besar kenaikan titik didihnya.
Rumus Kenaikan Titik Didih:
ΔT_b = K_b x m
ΔT_b: Kenaikan titik didih
K_b: Tetapan kenaikan titik didih molal
m: Molalitas larutan
Penurunan Titik Beku
Titik beku adalah suhu di mana suatu zat cair mulai membeku. Zat terlarut non-volatil dapat menurunkan titik beku pelarut. Semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan, semakin besar penurunan titik bekunya.
Rumus Penurunan Titik Beku:
ΔT_f = K_f x m
ΔT_f: Penurunan titik beku
K_f: Tetapan penurunan titik beku molal
m: Molalitas larutan
Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk mencegah osmosis, yaitu perpindahan pelarut melalui membran semipermeabel dari larutan yang kurang pekat ke larutan yang lebih pekat.
Rumus Tekanan Osmotik:
π = MRT
π: Tekanan osmotik
M: Molaritas larutan
R: Tetapan gas ideal
T: Suhu mutlak
Contoh Sifat Koligatif Larutan dalam Kehidupan Sehari-hari:
Penurunan Tekanan Uap: Penggunaan garam dalam pembuatan es krim untuk menurunkan titik beku dan memperlambat proses pencairan es krim.
Kenaikan Titik Didih: Penambahan garam saat memasak sayuran agar sayuran lebih cepat matang.
Penurunan Titik Beku: Penggunaan garam di jalan raya saat musim salju untuk mencegah pembekuan air dan membuat jalan tidak licin.
Tekanan Osmotik: Penggunaan larutan infus dalam dunia medis harus memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan osmotik darah agar tidak terjadi perpindahan cairan yang berlebihan antara sel darah dan larutan infus.
VI. Reaksi Oksidasi Reduksi (Redoks) dalam Larutan
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron antara dua zat. Reaksi ini selalu terdiri dari dua setengah reaksi:
Oksidasi: Kehilangan elektron oleh suatu zat.
Reduksi: Penerimaan elektron oleh suatu zat.
Dalam larutan, reaksi redoks sering terjadi antara ion-ion atau molekul-molekul yang terlarut dalam pelarut.
Konsep Penting dalam Reaksi Redoks
1. Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan muatan suatu atom dalam senyawa jika elektron-elektron dalam senyawa tersebut diasumsikan dimiliki oleh atom yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi digunakan untuk menentukan apakah suatu atom mengalami oksidasi atau reduksi dalam suatu reaksi.
2. Agen Pengoksidasi dan Agen Pereduksi
Agen Pengoksidasi: Zat yang menerima elektron (mengalami reduksi).
Agen Pereduksi: Zat yang memberikan elektron (mengalami oksidasi).
Jenis-Jenis Reaksi Redoks dalam Larutan
1. Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi redoks yang menghasilkan endapan (padatan tidak larut) dari campuran larutan. Contoh:
AgNO₃ (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO₃ (aq)
2. Reaksi Penetralan
Reaksi penetralan adalah reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Reaksi ini juga merupakan reaksi redoks. Contoh:
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H₂O (l)
3. Reaksi Pembentukan Kompleks
Reaksi pembentukan kompleks adalah reaksi antara ion logam dengan ligan (zat yang memiliki pasangan elektron bebas) membentuk ion kompleks. Reaksi ini juga melibatkan transfer elektron. Contoh:
Cu²⁺ (aq) + 4 NH₃ (aq) → [Cu(NH₃)₄]²⁺ (aq)
Pentingnya Reaksi Redoks dalam Larutan
Reaksi redoks dalam larutan memiliki peran penting dalam berbagai bidang, antara lain:
· Kimia Analitik: Digunakan dalam berbagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu zat.
· Industri: Digunakan dalam berbagai proses industri, seperti produksi logam, pembuatan baterai, dan электроplating.
· Biokimia: Reaksi-reaksi redoks penting dalam metabolisme makhluk hidup, seperti respirasi seluler dan fotosintesis.
Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
· Perkaratan Besi: Besi bereaksi dengan oksigen dan air membentuk karat (Fe₂O₃.xH₂O).
· Pembakaran: Reaksi antara bahan bakar dengan oksigen menghasilkan energi dan produk pembakaran.
· Baterai: Reaksi redoks dalam baterai menghasilkan energi listrik.
VI. Kesimpulan
Reaksi kimia dalam larutan tidak bisa di lepaskan dari pemahaman teori asam dan basa sangat penting dalam mempelajari kimia. Setiap teori memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan teori yang tepat tergantung pada konteks yang dihadapi. Serta berhubungan erat dengan Reaksi oksidasi reduksi dalam larutan adalah reaksi penting yang melibatkan transfer elektron. Reaksi ini memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Pemahaman tentang konsep bilangan oksidasi, agen pengoksidasi, dan agen pereduksi sangat penting untuk memahami reaksi redoks.
Tugas:
1. Larutan timbal(II) nitrat (Pb(NO3)2) direaksikan dengan larutan kalium iodida (KI). Tuliskan persamaan reaksinya dan tentukan endapan yang terbentuk.
2. Hitunglah pH larutan CH₃COOH 0,1 M jika Ka CH₃COOH = 1,8 x 10⁻⁵.
3. Hitunglah pH larutan NH₃ 0,1 M jika Kb NH₃ = 1,8 x 10⁻⁵.
4. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 10 gram glukosa (Mr = 180) dalam 90 gram air. Jika tekanan uap air pada suhu 25°C adalah 23,76 mmHg, hitunglah penurunan tekanan uap larutan.
5. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut dalam suasana asam:
MnO₄⁻ (aq) + Fe²⁺ (aq) → Mn²⁺ (aq) + Fe³⁺ (aq)
DAFTAR PUSTAKA
1. Brady, J. E. 1990. “General Chemistry, Principle & Structure, 5th edition”. John Wiley & Sons. New York
2. Chang, R.. 2010. “Chemistry, 10th edition”. McGraw-Hill : New York
3. Petrucci, R. H., Herring, G., Madura, J. G & Bissonnette, C. 2011. “General Chemistry: Principles and Modern Applications 10th edition”. Pearson Canada Inc. Ontario
4. Atkins, P., et. al., 2013, “Chemical Principles: The Quest for Insight, 6th edition”. W. H. Freeman & Company. New York
5. Ritonga, A. D., & Herru, Y. D. N. 2023. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Fakultas Kehutanan dan Sains. Pekanbaru.
Bahan Ajar
MEDIA EVALUASI
Tugas
Mata Kuliah : Kimia Dasar I
Topik : Reaksi Dalam Larutan
- Contoh soal pengetahuan atau ingatan
Sebutkan perbedaan teori asam basa Arhenius, Bronsted – Lowry dan Lewis?
- Contoh soal Pemahaman
Sebutkan pasangan asam dan basa konjugasi pada reaksi berikut:
NH3 + HCl [NH4]+ + [Cl]-
- Contoh soal Aplikasi
Asam basa Lewis dalam ilmu biologi dapat kita lihat pada aktivitas yang terjadi di hemoglobin, maka uraikan pada senyawa hemoglobin yang berfungsi sebagai asam Lewis dan basa Lewis?
- Contoh soal Analisis
Pada beberapa reaksi dibawah ini, tentukan senyawa atau molekul yang berfungsi sebagai asam Lewis dan basa Lewis?
a. H+ + H2O H3O+ b.
H+ + CN- HCN
- Contoh soal Evaluasi
Unsur A, B, dan C berada di periode ketiga tabel periodik. Oksida dari unsur A menghasilkan larutan dengan pH kurang dari 7, unsur B bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen, dan unsur C bereaksi dengan asam dan basa. Identifikasi unsur A, B, dan C.
- Contoh soal kreasi
Buatlah larutan penyangga dengan pH 4,5 menggunakan asam lemah dan basa konjugatnya. Sebutkan bahan-bahan yang Anda pilih, perhitungan yang diperlukan, dan langkah-langkah pembuatan larutan tersebut.
Instrumen Penilaian Sikap
Berikut merupakan contoh instrument penilaian sikap untuk mata kuliah kimia dasar.
Lembar observasi yang digunakan untuk melakukan penilaian sikap.
No. |
Aspek yang Dinilai |
Kriteria Penilaian |
Skor |
1 |
Saya merasa tertarik dengan materi Kimia Dasar yang diajarkan. |
Sangat Setuju |
5 |
Setuju |
4 |
||
Ragu-ragu |
3 |
||
Tidak Setuju |
2 |
||
Sangat Tidak Setuju |
1 |
||
2 |
Saya selalu berusaha memahami konsep Kimia Dasar yang sulit. |
Sangat Setuju |
5 |
Setuju |
4 |
||
Ragu-ragu |
3 |
||
Tidak Setuju |
2 |
||
Sangat Tidak Setuju |
1 |
||
3 |
Saya aktif bertanya jika ada materi yang belum dipahami. |
Sangat Setuju |
5 |
Setuju |
4 |
||
Ragu-ragu |
3 |
||
Tidak Setuju |
2 |
||
Sangat Tidak Setuju |
1 |
||
4 |
Saya aktif mengikuti belajar kelompok untuk menambah pemahaman |
Sangat Setuju |
5 |
Setuju |
4 |
||
Ragu-ragu |
3 |
||
Tidak Setuju |
2 |
||
Sangat Tidak Setuju |
1 |
||
5 |
Saya aktif berkomunikasi dengan dosen untuk menanyakan hal yang tidak dipahami |
Sangat Setuju |
5 |
Setuju |
4 |
||
Ragu-ragu |
3 |
||
Tidak Setuju |
2 |
||
Sangat Tidak Setuju |
1 |
Skala Likert digunakan untuk mengukur tingkat persetujuan mahasiswa terhadap pernyataan tertentu terkait sikap.
No. |
Pernyataan |
Sangat Setuju |
Setuju |
Ragu-ragu |
Tidak Setuju |
Sangat Tidak Setuju |
Skor |
1 |
Saya merasa tertarik dengan materi Kimia Dasar yang diajarkan. |
|
|
|
|
|
|
2 |
Saya selalu berusaha memahami konsep Kimia Dasar yang sulit. |
|
|
|
|
|
|
3 |
Saya aktif bertanya jika ada materi yang belum dipahami. |
|
|
|
|
|
|
4 |
Saya aktif mengikuti belajar kelompok untuk menambah pemahaman |
|
|
|
|
|
|
5 |
Saya aktif berkomunikasi dengan dosen untuk menanyakan hal yang tidak dipahami |
|
|
|
|
|
|
Total Skor |
|
Instrumen Penilaian Ketrampilan
Contoh Rubrik penilaian ini digunakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan praktikum kimia dasar.
Berikut aspek penilaian yang digunakan:
No |
Kriteria |
Sangat Baik (4) |
Baik (3) |
Cukup (2) |
Kurang (1) |
1 |
Keselamatan Kerja |
Selalu mengikuti prosedur keselamatan dengan benar |
Sering mengikuti prosedur keselamatan dengan benar |
Kadang mengikuti prosedur keselamatan dengan benar |
Jarang mengikuti prosedur keselamatan dengan benar |
2 |
Ketelitian |
Melakukan percobaan dengan sangat teliti, hasil pengukuran akurat |
Melakukan percobaan dengan teliti, hasil pengukuran cukup akurat |
Melakukan percobaan kurang teliti, hasil pengukuran kurang akurat |
Melakukan percobaan tidak teliti, hasil pengukuran tidak akurat |
3 |
Analisis Data |
Menganalisis data dengan benar dan menarik kesimpulan yang tepat |
Menganalisis data dengan cukup benar dan menarik kesimpulan yang relevan |
Menganalisis data kurang benar dan menarik kesimpulan yang kurang relevan |
Tidak dapat menganalisis data dan menarik kesimpulan |
4 |
Penyusunan Laporan |
Menyusun laporan dengan lengkap, sistematis, dan menggunakan bahasa ilmiah yang baik |
Menyusun laporan dengan cukup lengkap, sistematis, dan menggunakan bahasa ilmiah yang cukup baik |
Menyusun laporan kurang lengkap, sistematis, dan menggunakan bahasa ilmiah yang kurang baik |
Menyusun laporan tidak lengkap, sistematis, dan menggunakan bahasa ilmiah yang tidak baik |
Berikut lembar penilaian keterampilan kerja dalam melakukan praktikum kimia dasar:
Lembar Penilaian Keterampilan Kerja
Nama :
NIM :
Topik :
No |
Aspek Yang Dinilai |
Skor |
Skor |
|||
4 |
3 |
2 |
1 |
|||
1 |
Keselamatan Kerja |
|
|
|
|
|
2 |
Ketelitian |
|
|
|
|
|
3 |
Analisis Data |
|
|
|
|
|
4 |
Penyusunan Laporan |
|
|
|
|
|
Total Skor |
|