Selamat Datang Di kimia100dotcom

Mau Belajar Kimia, Topik Apa?, Cari Aja Disini

Wednesday, July 17, 2024

KONSEP KIMIA UNSUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

0 comments

 
Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi. Berdasarkan sistem periodiknya, unsur dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, semilogam, dan nonlogam.

A. Jenis-Jenis Unsur Kimia

KONSEP KIMIA UNSUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Unsur-unsur kimia dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu unsur logam dan nonlogam
  • Unsur logam mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat, dapat menghantarkan arus listrik, mempunyai titik didih/ leleh yang tinggi, dan dapat ditempah. Adapun unsur yang termasuk unsur logam adalah Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Barium (Ba), Almunium (Al), Magnesium (Mg), dan Kalium (K).
  • Unsur semilogam disebut juga dengan istilah metaloid karena dapat bersifat layaknya unsur logam maupun nonlogam. Umumnya, unsur ini bersifat semikonduktor. Jadi, saat suhu rendah, unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik (isolator), sedangkan saat suhu tinggi, unsur ini dapat menghantarkan listrik dengan baik (konduktor). Unsur semilogam berwujud padat, namun teksturnya lebih rapuh dibandingkan unsur logam serta berwarna abu-abu mengkilap atau keperakan. Contohnya, boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), tellurium (Te), dan polonium (Po). 
  • Unsur non-logam memiliki ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat/ cair/ gas, tidak dapat menghantarkan arus listrik, titik didih dan lelehnya rendah, tidak dapat ditempah atau dibentuk. Contoh unsur nonlogam berbentuk padat di antaranya belerang (S), fosforus (P), karbon (C), silikon (Si), dan iodin (I). Sementara itu, unsur nonlogam berbentuk gas antara lain fluorin (F), helium (He), hidrogen (H), klorin (Cl), nitrogen (N), oksigen (O), dan neon (Ne). Bromin (Br) merupakan unsur nonlogam berbentuk cair.

B.     Penggunaan Unsur Kimia dalam Kehidupan Sehari-Hari



1) Contoh Golongan IA

­ Hidrogen (H), Hidrogen digunakan untuk membuat amonia, metanol, sebagai pemurnian minyak bumi, untuk menghilangkan ikatan rangkap karbon-karbon, dan sebagai pengolahan pangan untuk mengkonversi minyak nabati yang berwujud cair menjadi padat.

­ Natrium (Na), Natrium digunakan sebagai bahan pendingin pada reaktor nuklir, lampu penerangan di jalan raya atau pada kendaraan.

­ Kalium (K), Kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen yang dapat digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.Tahapan Diagnosis Organisasi

2) Contoh Golongan II A

­ Magnesium (Mg), Magnesium sitrat digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minuman bersoda, MgSO4 dan MgO digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas, obat cuci perut, dan konstruksi bangunan karena ringan.

­ Radium (Ra), Radium digunakan dalam cat yang dapat bercahaya, switch pesawat, jam, panel nuklir, dan instrumen cepat.

­ Kalsium (Ca), Kalsium digunakan sebagai katalis, mengendalikan kadar karbon grafitik pada peleburan besi, sebagai deoxidizer dalam pembuatan berbagai baja.

3) Contoh Golongan III A

­ Aluminium (Al), Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat jutaan produk dan sangat penting bagi perekonomian dunia.

­ Galium (Ga), Galium digunakan untuk membuat cermin, membentuk paduan dengan titik leleh rendah, menstabilkan alotrop plutonium, termometer suhu tinggi.

­ Indium (In), Indium digunakan untuk melapisi bantalan motor kecepatan tinggi, untuk membuat transistor, untuk membuat paduan leleh rendah, pelapis kaca pesawat terbang, kaca oven, dan terkadang kaca bangunan.

4) Contoh Golongan IV A

­ Karbon (C), Karbon digunakan sebagai unsur dekoratif dalam barang-barang perhiasan, sebagai bakar fosil, dalam industri otomotif digunakan sebagai pigmen hitam,

­ Silikon (Si), Silikon merupakan komponen utama dari keramik, kaca, semen, sebagian besar perangkat semikonduktor, dan silikon (zat plastik yang sering tercampur baur dengan logam silikon).

­ Timah (Sn), gunanya untuk Melapisi besi (membuat kaleng / tin plate), Untuk paduan logam (perunggu: paduan Cu, Sn, Zn dan solder: Sn, Pb), Dalam persenyawaannya, SnCl 2 digunakan sebagai pereduksi hearts Pembuatan zat warna, SNF 2 digunakan hearts pasta gigi Yang mengandung fluorin untuk review menguatkan gigi KARENA SNF 2 Larut hearts udara.

­ Timbal (Pb), Timbal digunakan sebagai bahan pembuat pipa air, digunakan dalam produksi baterai.

5) Contoh Golongan V A

­ Nitrogen (N), Nitrogen digunakan untuk membuat amonia (NH3), untuk membuat pupuk nitrogen, sebagai selubung gas inert, sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, membuat ruang inert untuk penyimpanan zat-zat eksplosif, mengisi ruang kosong dalam termometer untuk mengurangi penguapan raksa.

­ Arsenik (As), Arsenik digunakan untuk pembuatan kaca jenis khusus, sebagai pengawet kayu, dan dalam semikonduktor galium arsenade yang memiliki kemampuan mengubah arus listrik menjadi sinar laser.

­ Fosfor (P), Fosfor digunakan dalam proses metabolisme tumbuhan dan binatang, bahan baku pembuatan pupuk fosfat.

6) Contoh Golongan VI A

­ Oksigen (O), Oksigen digunakan sebagai pelebur, pemurni, dan pembuatan baja dan logam lainnya, pembuatan bahan kimia dengan oksidasi terkontrol, propulsi roket, penopang hidup medis dan biologi, pertambangan, serta produksi kaca.

­ Polonium (Po), Polonium digunakan untuk menghilangkan listrik statis dalam mesin, menghilangkan debu dari film fotografi.

­ Belerang (S), Belerang digunakan dalam baterai, deterjen, fungisida, pupuk, bubuk mesiu, korek api, dan kembang api

7) Contoh Golongan VII A

­ Klorin (Cl), Klorin digunakan untuk pemurnian air, dalam desinfektan, dalam pemutih, dan gas mustard, antiseptik, zat warna, makanan, insektisida, cat, produk minyak bumi, plastik, obat-obatan, tekstil, pelarut, pemutih.

­ Brom (Br), Larutan brom dalam air (aqua bromata) digunakan sebagai pengoksidasi. Kurang lebih 90% brom dipakai sebagai bahan membuat garam-garam bromida. AgBr dipergunakan dalam pemotretan. NaBr dan KBr dipergunakan dalam obat-obatan. Beberapa garam bromida lainnya digunakan dalam pembuatan zat-zat warna.

­ Iodin (I), Iodin digunakan sebagai antiseptik, untuk menguji adanya amilum, untuk mencegah penyakit gondok.

8) Golongan VIII A

­ Helium (He), Helium digunakan untuk mengembangkan balon udara, sebagai perisai lembam, untuk menekan tangki bahan bakar cair berbahan bakar roket dan windtunnels supersonik, untuk membuat magnet superkonduktif.

­ Argon dicampur dengan nitrogen digunakan sebagai pengisi lampu pijar dan lampu-lampu radio untuk menahan mengabutnya kawat wolfram dalam lampu itu.

­ Neon (Ne), Neon digunakan untuk membuat lampu, sebagai indikator tegangan tinggi, tabung meteran gelombang, penangkal petir, tabung televisi, refrigeran kriogenik.

­ Kripton (Kr) dan xenon (Xe) akhir-akir ini diketemukan bahwa xenon bersifat anestesi. Oleh karena sifat ini maka xenon digunakan untuk membius pasien-pasien dalam operasi besar. Akan tetapi pemakaian ini masih terlalu mahal.

9) Contoh Golongan I B

­ Tembaga (Cu), Tembaga digunakan untuk peralatan listrik, konstruksi, mesin industri.

­ Perak (Ag), Perak digunakan sebagai konduktor, pembuatan cermin, sebagai mata uang.

­ Emas (Au), Emas digunakan sebagai konduktor, reflektor, perhiasan, sebagai mata uang.

10) Contoh Golongan II B

­ Seng (Zn), Seng digunakan dalam proses peleburan besi, sebagai campuran paduan logam, pelat negatif dalam beberapa baterai listrik, pigmen dalam cat, aktivator dalam industri karet.

­ Air Raksa (Hg), Air Raksa digunakan untuk membuat termometer, barometer, dan instrumen ilmiah lainnya.

11) Contoh Golongan III B

­ Lantanum (La), Lantanum digunakan untuk lampu studio dan projeksi.

­ Aktinium (Ac), Aktinium digunakan sebagai sumber neutron dan listrik thermoelectric, dalam bidang kedokteran untuk menghasilkan Bi-213.

12) Contoh Golongan IV B

­ Titanium (Ti), Titanium digunakan sebagai pigmen, pipa untuk pembangkit listrik, pelapis baja, kapal laut, pesawat ruang angkasa, serta rudal. Dalam bidang kedoteran, titanium digunakan untuk membuat pen untuk memperbaiki tulang yang patah, serta membuat pinggul dan lutut buatan.

13) Golongan V B

­ Tantalum (Ta), Tantalum digunakan untuk membuat komponen-komponen pabrik kimia, pesawat terbang, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan peluru kendali.

14) Contoh Golongan VI B

­ Kromium (Cr), Kromium digunakan sebagai paduan logam, anti korosi dan pemberi kesan mengkilap, untuk pembuatan pita magnetik.

­ Wolfram (W), wolfram sebagai bahan filamen lampu pijar. Selain itu, penambahan wolfram juga bisa membuat besi menjadi lebih kuat, khususnya untuk membuat alat-alat konstruksi.

15) Contoh Golongan VII B

­ Mangan (Mn), Mangan digunakan sebagai paduan logam, katalis, desinfektan, pupuk, dan keramik.

16) Contoh Golongan VIII B

­ Besi (Fe), Besi digunakan sebagai wadah makanan, penjepit kertas, obeng, mesin cuci, mobil, hingga kapal tanker.

­ Nikel (Ni), nikel digunakan sebagai pelapis barang-barang yang terbuat dari besi, baja, tembaga, untuk melindunginya terhadap korosi dan memperbaiki penampilan, untuk alat rumah tangga & alat transmisi listrik, untuk membuat magnet, dan untuk meteran, kawat, & persenjataan.

­ Kobalt (Co), Kobalt digunakan sebagai paduan logam, katalis, media perekam magnetik, barang kerajinan.

­ Rodium (Rh), Rodium digunakan untuk membuat kontak listrik, perhiasan dan katalitik converter.

C.   B. Dampak Negatif Unsur Kimia dalam Kehidupn Sehari-Hari



1) Karbon

Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu:

­ Karbon dioksida (CO2) Karbon dioksida terjadi pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.

­ Cloro Fluoro Carbon (CFC) CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca.

­ Kloroform (CCl4) Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan.

­ Karbon disulfida (CS2) Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni.

­ Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen.

2) Nitrogen

Campuran NO dan NO2 menghasilkan NOx yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut (smog) yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusakkan bangunan.

3) Silikon

Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh.

4) Fosfor

Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif (disebabkan bijih fosfor mengandung uranium).

5) Belerang

Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain:

­Hidrogen Sulfida (H2S)

­Hidrogen sulfida gas sangat beracun yang bau seperti telur busuk dan senyawa ini menyebabkan kematian.

­Asam Sulfat (H2SO4)

­ Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi.

6) Radon

Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paruparu dan menimbulkan kanker paru-paru.

7) Aluminium

Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global.

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka peran pimpinan dalam organisasi adalah menciptakan perubahan. Pimpinan harus dapat mengenali faktor-faktor yang ada di dalam organisasi untuk dapat dijadikan kekuatan pendorong dan juga mengenali faktor-faktor yang mempunyai kekuatan penghambat. Kekuatan pendorong dan kekuatan penghambat bersama-sama harus diidentifikasi. Identifikasi dilakukan dengan melihat fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan organisasi dan unsur-unsur manajemen sebagai sumber daya organisasi.

No comments:

Post a Comment