Belajar Kimia-Apakabar semuanya. Wah sudah lama banget ya kita g update di belajar Kimia. Kali ini kita lanjutin materi dari buku Kimia Organik Hayati dari Wibraham dan Matta Cekidot.
Sekarang kita alihkan perhatian pada steroid, yakni keluarga lipid yang dijumpai pada tumbuhan dan hewan. Hubungan antara steroid dan golongan lipid hanyalah kesamaan kelarutan saja; seperti halnya trigliserida, steroid tidak larut air tetapi larut dalam pelarut organik. Ilmuwan mula-mula memisahkan steroid bersama-sama lemak dengan jalan mengekstraksi tumbuhan dan jaringan hewan dengan kloroform atau eter.
Tetapi, segera akan kita ketahui bahwa struktur steroid sangat berbeda dengan trigliserida, fosfolipid, dan glikolipid. Penelitian kedokteran mengungkapkan bahwa steroid tertentu, yaitu hormon steroid, amat penting agar tubuh manusia dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Karena itu ada baiknya kita tinjau struktur kimia dan fungsi hayati dari steroid.
Dari pandangan kimiawan organik, semua molekul steroid adalah turunan jenuh dari fenantrena (hidrokarbon aromatik trisiklik). Struktur dasar atau inti dari setiap molekul steroid juga memiliki cincin siklopentana yang terlakur. Gambar dibawah ini menunjukkan struktur dan penomoran karbon fenantrena dan inti steroid. Selain menomori karbon, kimiawan steroid juga menetapkan lambang bagi keempat cincin inti steroid (A, B, C, dan D)
Jika dipandang dari sisi, inti steroid agak datar. Dalam hampir semua steroid, ketiga cincin sikloheksana terkunci dalam konformasi kursi dan cincin siklopentana terlekuk menjadi bentuk sampul surat gambar Berikut:
Inti steroid berbentuk agak datar |
Kolestrol hanya terdapat dalam sel hewan; tumbuhan tidak membuatnya Membran sel hewan yang khas mengandung sekitar 60% fosfolipid dan 25% kolesterol. Kolesterol menyebabkan kekakuan pada membran sel. Semakin banyak kolesterol, semakin kaku membran tersebut.