Belajar Kimia-Obat barbiturat adalah turunan urea. Anda mungkin ingat, bab 2 mengisahkan bahwa sintesis urea oleh Wöhler adalah saat
berakhirnya teori tenaga gaib. Molekul urea amat bersahaja. Dari strukturnya kita dapat
menganggapnya sebagai amida dari asam karbonat (H2CO3):
Kondensasi asam malonat dengan urea menghasilkan asam barbiturat, senyawa induk untuk sejumlah obat:
Asam barbiturat sendiri tidak aktif secara faali, tetapi beberapa turunannya merupakan hipnotika (perangsang tidur) dan sedativa (penenang) yang mujarab. Barbital diperkenalkan di Jerman pada tahun 1903 dengan nama Veronal, dan masih digunakan sebagai hipnotika. Sejak diperkenalkannya barbital, kimiawan obat telah mensintesis ribuan ragam struktur asam barbiturat, tetapi hanya kira-kira selusin yang berguna secara klinis.
Kelemahan barbiturat adalah bahwa senyawa ini membentuk kebiasaan. Dan seperti obat lain dalam kaitan ini, barbiturat sering disalahgunakan. Salah satu bentuk yang sering disalahgunakan di masyarakat sekarang ialah amfetamin dan barbiturat. Suatu daur yang menyedihkan adalah demikian: amfetamin digunakan siang hari supaya jaga', barbiturat digunakan malam hari supaya tidur', yang dilakukan oleh orang-orang yang tertekan.
Juga disebut 'jaket kuning', 'setan merah' dan 'surga biru' sesuai dengan warna kapsulnya (walaupun kapsul dengan warna-warni ini bisa saja memuat obat lain). Barbiturat secara keseluruhan disebut oleh para penyalahguna obat sebagai bola bingung, karena apabila diminum dalam jumlah lewat takaran dapat menyebabkan dampak kejiwaan yang aneh. Mujurlah, jumlah yang menyebabkan dampak ini mungkin mendekati takaran mematikan, karena barbiturat juga menekan pernapasan.