Belajar Kimia-Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi/ reaktan) menjadi zat baru (produk).
Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah.
(jumlah atom ruas kanan =jumlah atom ruas kiri) harus setara
Ikatan kimianya yang berubah, dimana ikatan kimia pereaksi diputus dan terbentuk ikatan kimia baru dalam produknya.
Contoh :
2 A2 + B2 ----> 2 A2B
Keterangan :
· A dan B adalah reaktan/ pereaksi
· AB adalah hasil reaksi atau produk
· Angka 2 di depan H2O dan 2 didepan H2 adalah koefisien
· Tanda (g),(l),(s),(aq) menunjukkan wujud zat
(g) untuk gas
(l) untuk cair
(s) untuk padat
(aq) untuk larutan
Jika diibaratkan membuat pisang goreng, pereaksi/reaktannya adalah tepung terigu dan pisang. Hasilnya
adalah pisang goreng
Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari
HNO3 (aq) + H2S (g) ----> NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S ----> c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a 2b = 3a b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S ---> 2 NO + 3 S + 4 H2