Belajar Kimia-Apabila salah satu dari anda terminum atau sengaja meminum etil alkohol. Maka senyawa ini akan dioksidasi didalam hati menjadi asetildehida. Kemudian dioksidasi kembali menjadi asam asetat dan akhirnya menjadi karbondioksida dan air.
Konsumsi etanol yang tinggi menyebabkan tingginya konsentrasi asetildehida dalam darah. Hal ini menyebabkan tekanan darah akan menurun secara mencolok. Kemudian jantung berdenyut lebih cepat dan menyebabkan rasa tidak nyaman atau mabuk. Pada akhirnya peminum etanol akan mengalami kerusakan hati yang disebut sirhosis. Hal ini dikarenakan tingginya kadar asetildehida.
Untuk metanol sendiri yang disebut alkohol kayu sangat beracun. Jika metanol masuk kedalam tubuh atau terminum maka senyawa ini sangat mudah diserap di dalam darah dan terbawa kedalam hati kemudian dioksidasi dalam hati menjadi formaldehida.
Formaldehida merupakan senyawa yang sangat reaktif. Efek dari senyawa ini dalam tubuh adalah menghancurkan daya kerja katalis enzim dan menyebabkan jaringan hati menjadi mengeras. Nah inilah sebabnya senyawa ini dipakai sebagai bahan pengawet spesimen hayati.
Efek lain dari metanol jika dicerna adalah akan mengalami kebutaan sementara atau tetap karena kerusakan syaraf mata.