By Ihsan Ikhtiaruddin
Belajar Kimia-Kata adisi
berasal dari bahasa inggris (Addition = Penambahan). Reaksi adisi adalah
reaksi penambahan atau pemasukan suatu atom ke dalam suatu molekul yang
mempunyai ikatan π (alkena dan alkuna), sehingga mengakibatkan putusnya ikatan
π tersebut.
Pada suatu reaksi adisi
elektrofilik, ikatan π pada alkena bertindak sebagai nukleofil, sedangkan atom
yang pertama mengadisi (masuk) merupakan suatu elektrofil. Jadi, pemutusan
ikatan π pada alkena tersebut terjadi disebabkan oleh masuknya suatu
elektrofil. Oleh karena itu, reaksi ini disebut sebagai reaksi adisi
elektrofilik.
Pada contoh 1, gas propena (C3H6)
direaksikan dengan gas hidrogen (H2), maka akan dihasilkan gas
propana (C3H8). Pada reaksi tersebut dapat diamati bahwa
terjadi penambahan atau pemasukan dua atom H dari molekul H2 pada
molekul C3H6, sehingga dihasilkan produk dengan rumus
molekul C3H8. Pada contoh 2 juga dapat diamati bahwa
terjadi pemasukan dua atom Br dari molekul Br2 pada molekul C3H6,
sehingga dihasilkan produk dengan rumus molekul C3H6Br2.
Pada contoh 3, suatu propena direaksikan dengan suatu asam bromida (HBr). Pada reaksi tersebut, atom yang masuk tidaklah sama, yaitu atom H dan Br, sehingga akan dihasilkan 2 kemungkinan produk yang merupakan isomer C3H7Br, yaitu 2-bromopropana dan 1-bromopropana. Ketika suatu reaksi menghasilkan lebih dari satu produk (produk mayor dan produk minor), maka reaksi tersebut bersifat regioselektif. Produk mayor dari suatu reaksi adisi alkena dengan asam halida (HX), dapat ditentukan dengan mudah berdasarkan aturan Markovnikov dan anti Markovniko.