Belajar Kimia Kali ini akan meencoba membahas analisis instrumen Spetroskopi Uv/Vis yuk disimak.
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang interaksi antara
materi dengan radiasi elektromagnetik.
Metode
pengukuran yang didasarkan pada pengetahuan tentang spektroskopi disebut
spektrometri.
Instrumen untuk spektroskopi umumnya terdiri
dari 5 komponen pokok, yaitu
1. sumber radiasi,
2. wadah sampel,
3. monokromator,
4. detektor, dan
5. rekorder.
Komponen instrumen untuk spektroskopi emisi
berbeda dengan ketiga spektroskopi lainnya, dalam hal ini tidak diperlukan
sumber radiasi. Jadi sampel itu sendiri yang memancarkan emisi.
Sumber radiasi untuk spektrum kontinyu adalah
:
(a) lampu argon pada spektroskopi UV-Vakum,
(b)
lampu deuterium atau
hidrogen pada spektroskopi UV,
(c) lampu xenon, lampu wolfram (tungsten) pada UV-Vis,
(d) Nerst Glower, Globar, kawat nikrom pada
spektroskopi IR.
Sumber radiasi untuk spektrum diskontinu adalah
lampu katoda cekung yang banyak dipakai pada spektroskopi atom.
Wadah sampel diperlukan
untuk semua teknik spektroskopi kecuali spektroskopi emisi. Umumnya wadah
sampel disebut kuvet atau sel. Kuvet yang terbuat dari kuarsa baik untuk
spektroskopi ultra violet dan juga untuk spektroskopi sinar tampak.
Kuvet plastik dapat
digunakan untuk spektroskopi sinar tampak. Panjang sel untuk spektroskopi
UV-Vis biasanya 1 cm, ada juga sel dengan panjang 0,1 cm.
Sel untuk spektroskopi
infra merah dengan sampel padatan atau cairan umumnya mempunyai tebal sel
kurang dari 1 mm. Yang paling banyak dipakai untuk spektroskopi infra merah
adalah kristal NaCl, KBr, LiF dan sebagainya.
Monokromator adalah
instrumen yang digunakan untuk memisahkan berkas cahaya polikromatis
menjadi berkas cahaya yang daerah panjang gelombangnya lebih sempit , bahkan
menjadi monokromatis. Monokromator terdiri dari beberapa bagian
Entrance
slit (celah masuk) dan Exit slit (celah keluar) digunakan untuk
membatasi berkas cahaya yang masuk ke monokromator dan yang keluar dari
monokromator.
Lensa dan Cermin untuk
memfokuskan dan menepatkan arah jalannya berkas cahaya.
Bagian
pengurai berkas cahaya, bagian ini berfungsi untuk
menguraikan cahaya polikromatis menjadi komponen-komponen cahaya sesuai panjang
gelombang penyusunnya. Bagian pengurai dapat berupa Prisma atau Grating
(Kisi defraksi).
Prisma adalah material transparan yang berbentuk prisma dan terbuat dari bahan
yang tidak mengabsorbsi cahaya pada daerah panjang gelombang yang
digunakan.
Jika berkas cahaya polikromatis jatuh
ke salah satu permukaannya akan melewati bagian dalam prisma dan dibiaskan
dengan sudut yang berbeda sesuai dengan panjang gelombang masing-masing cahaya.
Berkas cahaya yang telah diuraikan ini akan keluar dari
prisma melalui permukaan yang lain. Dengan mengatur sudut kedudukan prisma
terhadap datangnya berkas cahaya, maka panjang gelombang yang diinginkan dapat
dipilih.
Kisi defraksi adalah sebuah pelat transparan yang pada permukaannya terdapat
garis-garis sejajar dengan jumlah antara 300 sampai dengan 3000 garis / mm
untuk daerah Ultra violet dan sinar tampak, sedangkan untuk daerah Inframerah
jumlah garisnya antara 10 sampai dengan 200 garis / mm.
Penguraian cahaya dapat terjadi karena
adanya interferensi gelombang cahaya yang melewati kisi-kisi (celah) pada kisi
defraksi tersebut.
Panjang gelombang yang dihasilkan oleh
kisi difraksi dirumuskan dengan:
Dimana
: n = 1,2,3,….(tingkat
interferensi)
l = panjang gelombang yang
diinterferensikan
i = sudut cahaya
datang pada permukaan kisi defraksi
r = sudut cahaya yang
diinterferensikan
d = jarak antara celah (garis)
Detektor adalah material yang dapat mengabsobsi
energi dari photon dan dapat mengubahnya menjadi bentuk lain secara kuatitatif
misalnya, bercak hitam pada plat film fotografi, arus listrik, perubahan panas
dan lain-lain yang kemudian dinyatakan dengan meter penyimpang atau angka-angka
digital atau pergeseran pena pada pencatat (rekorder).
Syarat-syarat
yang diperlukan oleh detektor yang baik ialah :
1. Sensitivitasnya
tinggi,artinya Noisenya rendah, dan dapat mendeteksi radiasi yang energinya
sangat kecil.
2. Waktu
responnya singkat (waktu yang diperlukan mulai menerima radiasi dan mengubahnya
menjadi sinyal)
3. Stabil dalam waktu yang lama.
4. Sinyal yang dihasilkan mudah diubah dalam bentuk elektronik sehingga
mudah dibaca.
Macam-macam detektor apda Spektroskopi UV/Vis
Phototube
1. Photomultiplier
- Silikon Photo Diode
- Photovoltaic Cell
- Diode Array
Perekaman dengan Signal
listrik dari detektor bisanya diperkuat dengan amplifier kemudian direkam
sebagai spektrum yang berbentuk puncak-puncak.
Plot antara panjang
gelombang dan absorban akan dihasilkan spektrum. Spektrum inilah yang akan
digunakan untuk analisa.