Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri
atas rumus kimia pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk) disertai
koefisiennya masing-masing. Di dalam persamaan reaksi kimia berlaku Hukum
Kekekalan Massa atau Hukum Lavoisier yang menyatakan “massa sebelum dan sesudah
reaksi adalah sama”. Massa suatu zat berbanding lurus dengan jumlah atomnya,
sehingga dapat diartikan jumlah atom sebelum bereaksi sama dengan jumlah atom
hasil reaksi.
Persamaan reaksi agar memenuhi Hukum Kekekalan Massa, jumlah
atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama, untuk menyamakan jumlah atom
digunakan koefisien reaksi. Persamaan reaksi yang jumlah atom-atomnya sudah
sama disebut persamaan reaksi setara atau persamaan reaksi sempurna.
Contoh:
Karbon bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon
monoksida. Persamaan reaksi yang belum setara dan yang sudah setara dari reaksi
antara karbon dengan gas oksigen tersebut adalah sebagai berikut.
C(s) + O2(g) → CO(g)
Jumlah atom C = 1 → 1 (sudah sama)
Jumlah atom O = 2 → 1 (belum sama)
Pada persamaan reaksi kimia di atas, jumlah atom sebelah
kiri tanda panah dengan sebelah kanan tanda panah terdapat atom yang jumlahnya
belum sama, sehingga persamaan reaksi tersebut perlu disetarakan.
2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
Jumlah atom C = 2 → 2 (sudah sama)
Jumlah atom O = 2 → 2 (sudah sama)
Suatu reaksi kimia dikatakan setara atau telah sempurna
apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama.
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah
reaksi selalu sama (memenuhi hukum kekekalan massa).
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan
perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga
menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama.
4. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan
rumus kimia yang benar.
5. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus
dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia.
Untuk menyetarakan persamaan reaksi kimia secara mudah, ada
dua cara yang bisa dilakukan yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. Untuk
memahami bagaimana caranya menyetarakan persamaan reaksi kimia dengan 2 metode
tersebut, silahkan kalian simak secara seksama penjelasan berikut ini.
Cara langsung artinya melihat persamaan reaksi kemudian
jumlah atomnya langsung disamakan secara coba-coba. Cara ini disebut juga
dengan cara “menebak”. Biasanya digunakan untuk persamaan reaksi yang
sederhana, tetapi kalau sudah terbiasa persamaan reaksi yang kompleks pun dapat
diselesaikan dengan teknik ini.
Contoh:
Reaksi antara gas hidrogen dan oksigen menghasilkan air.
H2(g) + O2(g) → H2O(l)
atom H = 2 → atom H = 2 (sudah sama)
atom O = 2 → atom O = 1 (belum sama)
a) Atom H sebelah
kiri dan kanan tanda panah sudah sama.
b) Atom O di kiri ada 2 sedangkan di kanan ada 1, atom O
sebelah kiri dan kanan harus dibuat sama dengan mengalikan ½ atom O di kiri.
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l)
c) Sekarang atom O di kiri dan kanan sudah sama, agar
koefisien tidak dalam bentuk pecahan, semua ruas dikalikan dengan 2:
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) × 2
Diperoleh persamaan reaksi setaranya sebagai berikut:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
atom sebelah kiri dan kanan sudah sama.
Contoh Soal
Setarakan reaksi pembakaran gas etena (C2H4)
dengan oksigen yang menghasilkan gas karbon dioksida dan air.
C2H4(g) + O2(g) → CO2(g)
+ H2O(l)
Penyelesaian:
a) Atom C di ruas kiri ada 2, di kanan ada 1, maka yang
kanan dikali 2 supaya menjadi 2.
C2H4(g) + O2(g) → CO2(g)
+ H2O(l)
b) Atom H di kiri ada 4, di kanan ada 2, maka yang kanan
dikali 2 supaya menjadi 4.
C2H4(g) + O2(g) → 2CO2(g)
+ 2H2O(l)
c) Sekarang atom O di ruas kiri ada 2, di kanan ada 6, maka
yang kiri dikali 3 supaya menjadi 6.
C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO2(g)
+ 2H2O(l)
d) Sekarang kita periksa jumlah atom di ruas kiri dan kanan
apakah sudah sama atau belum.
Jumlah atom ruas kiri
|
Jumlah atom ruas kanan
|
Atom C =
2
|
Atom C =
2 × 1 = 2
|
Atom H =
4
|
Atom H =
2 × 2 = 4
|
Atom O =
3 × 2 = 6
|
Atom O =
(2 × 2) + (2 × 1) = 4 + 2 = 6
|
e) Ternyata jumlah atom di ruas kiri
dan kanan semua sudah sama, dengan demikian persamaan reaksi sudah setara.
Cara tidak langsung adalah cara menyetarakan
persamaan reaksi kimia dengan menggunakan persamaan matematika yang disebut
juga dengan cara “permisalan”. Untuk memahami cara tidak langsung ini,
perhatikan langkah-langkah pada contoh berikut.
Contoh:
Reaksi antara aluminium(III) sulfat
dengan kalsium klorida menghasilkan aluminium(III) klorida dan kalsium sulfat.
Setarakanlah persamaan reaksinya.
Al2(SO4)3(aq) + CaCl2(aq) → AlCl3(aq) + CaSO4(aq)
Penyelesaian:
a) Misalkan masing-masing koefisien
dengan huruf.
a Al2(SO4)3(aq) + b CaCl2(aq) → c AlCl3(aq) + d CaSO4(aq)
Kemudian kita ubah jumlah atom menjadi bentuk persamaan matematika sebagai berikut:
Kemudian kita ubah jumlah atom menjadi bentuk persamaan matematika sebagai berikut:
|
|
Kiri
|
|
Kanan
|
|
Jumlah
atom Al
|
:
|
2a
|
=
|
1c
|
…..
Pers. (1)
|
Jumlah
atom S
|
:
|
3a
|
=
|
1d
|
…..
Pers. (2)
|
Jumlah
atom O
|
:
|
12a
|
=
|
4d
|
…..
Pers. (3)
|
Jumlah
atom Ca
|
:
|
1b
|
=
|
1d
|
…..
Pers. (4)
|
Jumlah
atom Cl
|
:
|
2b
|
=
|
3c
|
…..
Pers. (5)
|
b) Misalkan salah satu koefisien huruf
dengan angka 1, yang dimisalkan merupakan senyawa yang paling kompleks. Jika
dengan angka 1 reaksi tidak dapat disetarakan, maka gunakan angka selanjutnya:
2, 3, 4 dan seterusnya. Pada reaksi di atas Al2(SO4)3 merupakan senyawa yang paling kompleks,
sehingga koefisiennya dimisalkan 1, yaitu a = 1
c) Menghitung harga b, c dan d dengan
persamaan matematika:
Pers.
(1)
|
2a
|
=
|
c
(mencari harga c)
|
2 × 1
|
=
|
c
|
|
c
|
=
|
2
|
|
Pers.
(2)
|
3a
|
=
|
1d
(mencari harga d)
|
3 × 1
|
=
|
d
|
|
d
|
=
|
3
|
|
Pers.
(4)
|
1b
|
=
|
1d
(mencari harga b)
|
b
|
=
|
3
|
Persamaan (3) tidak perlu digunakan
karena harga a, b, c dan d sudah ditemukan. Diperoleh harga a = 1; b = 3; c =
2; d = 3.
d) Kemudian subtitusikan harga a, b, c
dan d yang diperoleh ke dalam persamaan reaksi
a Al2(SO4)3(aq) + b CaCl2(aq) → c AlCl3(aq) + d CaSO4(aq)
Al2(SO4)3(aq) + 3 CaCl2(aq) → 2 AlCl3(aq) + 3 CaSO4(aq)
e) Kemudian kita periksa jumlah atom di
ruas kiri dan kanan apakah sudah sama atau belum.
Jumlah atom ruas kiri
|
Jumlah atom ruas kanan
|
Atom Al
= 2
|
Atom Al
= 2
|
Atom S =
3
|
Atom S =
3
|
Atom O =
12
|
Atom O =
12
|
Atom Ca
= 3
|
Atom Ca
= 3
|
Atom Cl
= 6
|
Atom Cl
= 6
|
f) Ternyata jumlah atom di ruas kiri
dan kanan semua sudah sama, dengan demikian persamaan reaksi sudah setara.
Sumber: blogmipa-kimia.blogspot.com