Struktur
dasar dari senyawa flavonoid adalah 2-fenil-benzo[a]piran atau inti flavan, yang terdiri dari dua cincin benzen (A dan B)
dihubungkan melalui suatu cincin piran heterosiklik (C). Atom karbon dinomori
menurut sistem penomoran yang menggunakan angka biasa untuk cincin A dan C,
serta angka “beraksen” untuk cincin B sebagaimana dapat dilihat pada Gambar
berikut:
Kerangka Flavon dan penomorannya |
Flavonoid
merupakan pigmen berwarna kuning yang dikenal dengan nama latin Flavus yang berarti warna kuning. Senyawa flavonoid dapat ditemukan pada buah-buahan, sayur-sayuran,
kacang-kacangan, biji-bijian, batang, bunga, teh, wine, propolis, madu dan pada
berbagai jenis makanan lainnya. Senyawa flavonoid
dikenal memiliki berbagai aktivitas biologi yang menarik, seperti antioksidan, antikanker, antiplak, antimikrob, antivirus dan juga dapat
menimbulkan efek kardiovaskular.
Flavonoid dapat
diklasifikasikan berdasarkan asal usul biosintesisnya. Beberapa kelas flavonoid
misalnya kalkon, flavanon, flavan-3-ol dan flavan-3,4-diol merupakan
intermediet dalam biosintesis senyawa antosianidin, proantosianidin, flavon dan
flavonol. Intermediet maupun produk biosintesis tersebut dapat terakumulasi
pada jaringan tumbuhan. Dua kelas tambahan dari flavonoid adalah isoflavonoid
dan neoflavonoid yang merupakan isomer dari flavonoid. Berbagai jenis kerangka senyawa flavonoid dapat dilihat pada Gambar berikut.