Selamat Datang Di kimia100dotcom

Mau Belajar Kimia, Topik Apa?, Cari Aja Disini

Tuesday, January 14, 2020

Ikatan Ionik Yang Unik

0 comments

Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Nah, garam dapur itu rumus kimianya adalah NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl-. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam ion Cl- dan satu ion Cl- dikelilingi oleh enam ion Na+.
 
https://www.kimia100.com/
Ikatan Ionik Yang Unik
Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron, maka ada atom yang kedapatan elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation. Karena adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.

Keunikan Ikatan Ionik
1. Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion non-logam (ion negatif).
2. Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, kemudian diikuti nama non-logam penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.
3. Ikatan ionik mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
4. Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan listrik jika dalam larutan.
5. Senyawa ionik cenderung membentuk kristal solid dengan titik leleh yang tinggi. 

Menurut Wibowo (2013) ada beberapa yang perlu diperhatikan, biasanya terjadi kesalahan konsep dalam materi ikatan kimia ini, seperti contoh sebagai berikut :
  1. Ikatan ionik hanya dapat terjadi antara kation dan anion sederhana,
  2. Senyawa ionik hanya dapat terbentuk secara langsung dari ion-ion, dll
Pada formula atau rumus ionik. Senyawa ion itu tidak ada sebagai molekul, sehinga kita tidak dapat mengetahui tentang rumus molekul dari senyawa ion. Sebagai gantinya, rumus ionik suatu senyawa ialah rumus empiris senyawa tersebut. Seperti contoh, natrium klorida rumusnya NaCl.

Menurut Saunders (2007) ada beberapa jumlah yang sama dengan ion tersebut dalam kisi ioniknya, seperti contoh :
  1. Magnesium Oksida berisi Mg2+ dan O2- ion, dan rumusnya itu MgO
  2. Kalsium Klorida berisi Ca2+ dan cl2- ion, dan rumusnya itu CaCl2
  3. Alumunium Oksida berisi Al3+ dan O2- ion, dan rumusnya itu Al2O3
Ikatan ion terbentuk antara:
  1. ion positif dengan ion negatif,
  2. atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
  3. atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelectronegatifan besar

Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur. Bagaimana ceritanya? Na merupakan golongan IA dimana IA memiliki elektron valensi 1, sehingga supaya stabil IA harus melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na: 2, 8, 1. Sehingga ketika melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 (sesuai kaidah oktet). Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 (Na+). Reaksinya:

Na → Na+ + e-   (artinya Na melepas 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah)

Oke, sekarang kira-kira ke mana tuh 1 elektron tadi yang dilepas Na? Hilang? Tidak, di sana ada yang menangkapnya yaitu si Cl. Kenapa bisa? Karena Cl memiliki elektron valensi 7 (dia golongan VIIA). Ya kalau dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl : 2, 8, 7. Jadi kalau Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 (Cl-). Reaksinya:

Cl + e- → Cl- (artinya Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah

Nah sekarang, apa pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl- ini? Sesuai Hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan gaya elektrostatik.

Na+ + Cl- → NaCl

Sumber:
Wikipedia, blog.ruangguru, siswapedia dan gurupendidikan



No comments:

Post a Comment