Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima
elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi
elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif
diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa
ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Nah,
garam dapur itu rumus kimianya adalah NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat
terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- dengan
gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan
rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl-. Satu ion Na+ dikelilingi
oleh enam ion Cl- dan satu ion Cl- dikelilingi oleh
enam ion Na+.
Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari
satu atom ke atom
lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron, maka ada atom yang kedapatan
elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron
akan bermuatan positif. Jika atom ketambahan
elektron, maka atom tersebut menjadi ion
negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan
jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation. Karena
adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion negatif), maka ion
positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian
inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.
Keunikan Ikatan Ionik
1. Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion
non-logam (ion negatif).
2. Penamaan ikatan ionik sederhana
dimulai dari nama logam,
kemudian diikuti nama non-logam penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.
3. Ikatan ionik mudah larut dalam
air dan pelarut polar lainnya.
4. Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan
listrik jika dalam larutan.
5. Senyawa ionik cenderung membentuk kristal
solid dengan titik leleh yang tinggi.
Menurut
Wibowo (2013) ada
beberapa yang perlu diperhatikan, biasanya terjadi kesalahan konsep dalam
materi ikatan kimia ini, seperti contoh sebagai berikut :
- Ikatan ionik hanya dapat terjadi antara kation dan anion sederhana,
- Senyawa ionik hanya dapat terbentuk secara langsung dari ion-ion, dll
Pada formula
atau rumus ionik. Senyawa ion itu tidak ada sebagai molekul, sehinga kita tidak
dapat mengetahui tentang rumus molekul dari senyawa ion. Sebagai gantinya,
rumus ionik suatu senyawa ialah rumus empiris senyawa tersebut. Seperti contoh,
natrium klorida rumusnya NaCl.
Menurut
Saunders (2007) ada
beberapa jumlah yang sama dengan ion tersebut dalam kisi ioniknya, seperti
contoh :
- Magnesium Oksida berisi Mg2+ dan O2- ion, dan rumusnya itu MgO
- Kalsium Klorida berisi Ca2+ dan cl2- ion, dan rumusnya itu CaCl2
- Alumunium Oksida berisi Al3+ dan O2- ion, dan rumusnya itu Al2O3
Ikatan ion terbentuk antara:
- ion positif dengan ion negatif,
- atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
- atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelectronegatifan besar
Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet
sebelumnya, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti
gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya
stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias
garam dapur. Bagaimana ceritanya? Na merupakan golongan IA dimana IA memiliki
elektron valensi 1, sehingga supaya stabil IA harus melepas 1 elektron. Kalo
dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na: 2, 8, 1. Sehingga ketika
melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 (sesuai kaidah
oktet). Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi
bermuatan +1 (Na+). Reaksinya:
Na → Na+ + e- (artinya Na melepas 1
elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah)
Oke, sekarang kira-kira ke mana tuh 1 elektron
tadi yang dilepas Na? Hilang? Tidak, di sana ada yang menangkapnya yaitu si Cl.
Kenapa bisa? Karena Cl memiliki elektron valensi 7 (dia golongan VIIA). Ya
kalau dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl : 2, 8, 7. Jadi kalau Cl
menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8, dengan elektron
terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron
maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 (Cl-). Reaksinya:
Cl + e- → Cl- (artinya Cl menerima 1
elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah
Nah sekarang, apa pengaruhnya pembentukan Na+ dan
Cl- ini? Sesuai Hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan
saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan
gaya elektrostatik.
Na+ + Cl- → NaCl
Sumber:
Wikipedia, blog.ruangguru, siswapedia dan gurupendidikan