Asam Lewis dan Basa Lewis |
Untuk dapat memahami
mekanisme reaksi organik dibutuhkan kecapan menulis struktur Lewis, tanpa itu
maka akan ditemui banyak kesulitan dan hambatan yang bisa-bisa menimbulkan efek
negatif sepert frustasi dalam mempelajari kimia organik Mayoritas reaksi
organik dapat dipandang sebagai reaksi antara asam Lewis dengan basa Lewis.
Untuk diingat
"Basa Lewis
adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron
non-ikatannya atau
elektron Pi Untuk membentuk ikatan kovalen"
Basa Lewis biasanya
kaya akan elektron ada yang netral seperti O, N, S, P atau ikatan C=C atau
bermuatan negatif seperti anion. Basa Lewis yang bermuatan negatif lebih kuat
kebasaanya dibanding dengan yang tidak bermuatan Contoh CH3O-,
lebih basa dibanding CH3OH dan sebagai akibatnya lebih mudah dan
cepat bereaksi dengan asam Lewis dibanding dengan CH3OH. Kebasaan
Lewis adalah berhubungan Langsung dengan keberadaan pasangan elektron
non-ikatan. Pasangan elektron non-ikatan yang Keelektronegatifan atomnya kecil
lobih bersifat donor dibanding pasangan elektron atom yang
keelektronegatifannya tinggi. Karena itu, Amina lebih kuat kebasaannya dibanding
alkohol dan eter dan Amina alifatik lebih kuat kebasaannya dibanding amin
aromatik. Pasangan elektron non-ikatan dari atom nitrogen dalam amin aromatik
dilokalisasikan keseluruh cincin melalui resonansi dan konsekuensinya tidak
bisa digunakan untuk donor elektron.
"Asam Lewis
adalah senyawa yang dapat menerima pasangan elektron untuk membentuk ikatan
kovalen."
Asam Lewis umum
adalah karbon yang kekurangan electron dan biasanya bermuatan positif atau
partial positif, sepert H+ atau Karbon yang bertahan dengan gugus
penarik elektron (C-X Halogen, C-O, C=O,C-S. C-N atau C=N) Suatu atom dengan
elektron oktetnya tidak lengkap juga bisa bersifat sebagai asam lewis seperti
BF3, AlCl3 artinya mudah menerima pasangan elektron dari
basa lewis.